WELCOME

sikahkan lihat-lihat and jangan lupa coment ny ok

Selasa, 06 Maret 2012

BOM ATOM


Efek bom atom



Sejak pembuatan dan pengembangannya, tercatat kurang dari 2000 uji coba nuklir telah dilakukan oleh beberapa Negara. Amerika serikat adalah Negara dengan jumlah uji coba nuklir terbanyak, yaitu 2.054 kali. Adapun Uni Soviet (kini Rusia) adalah negara yang pernah melakukan uji coba nuklir dengan kekuatan ledak terbesar. Pada oktober1961, Uni Soviet meledakan bom Hidrogen ’Tsar Bomba’ yang kekuatannya setara dengan 50 megaton TNT. Efek ledakan ini menciptakan kebakaran tingkat 3 dalam radius 100 Km dari pusat ledakan.
Bom hidrogen yang pernah diledakan aoleh Amerika Serikat pun tidak kalah hebatnya. Pada tahun 1952 sebuah prototepe bom hidrogen setinggi 20 m sengan masa 64 ton, meskipun hanya menciptakan ledakan dengan kekuatan seperlima kekuatan Tsar Bomba, mampu menciptakan cerukan didasar laut selebar 1,94 Km dan sedalam 50 m.

Selain itu, uji coba nuklir yang dilakukan Amerika Serikat pernah berakibat fatal. Pada tanggal 28 febuari 1954, Amerika Serikat meledakan bom hidrogen Castle Brovo di pulau Marshall. Diluar kendali bom itu meledak dengan kekuatan yang lebih besar dari yang telah diperhitungkan . dengan tambahan kondisi cuaca buruk, awan rodioaktif dari ledakan  tersebut menyebar seluas 18.0000 Km2 dan memcemari pulau Marshall serta sebuah kapal nelayan Jepang yang tengah mengangkut berton-ton ikan. Penduduk pulau Marshall kemudian dievakuasi dan pulau tersebut tidak dapat di huni lagi hingga sekarang. Tahun-tahun setealh itu, penduduk pulau Marshallbanyak yang terjangkiti kanker dan para wanitanya melahirkan bayi cacat. Sementara itu nelayan Jepang yang terkena radiasi kembali kepangkalan dengan luka bakar dan mual-mual akibar radiasi. Berton-ton ikan yang mereka bawa sempat masuk kepasaran. Setelah diketahui bahwa ikan-ikan itu terkontaminasi, penduduk Jepang menolak untuk memakan ikan selama bermingu-mingi.

Dari kejadian-kejadian akibat uji cooba nuklir tersebit, efeknya dapat dibandingkan dengan efek yang terjadi pada peledakan bom atom do Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945, antara 100.000 hingga 200.000 orang tewas seketika dan puluhan ribu lainnya tewas akibat leukimia, kanker, muntah-muntah, dan diare yang diakibatkan oleh radiasi baan radiaoktif. Radiasi ini jiga dapat menyebabkan katarak, kebotakan, dan kemandulan.

Dalam satu ledakan bom nuklir, jumlah energi yang besar terlepas dalam beberapa bentuk, yaitu 40-60% menjadi ledakan, 30-50% menjadi radiasi panas, 50% menjadi radiasi ionisasi, dan 5-20 % menjadi debu dan radioaktif sisa. Bom atom yang dijatuhkan pada tahun teakhir Perang Dunia ke-2 tealah menunjukan pada seluruh dunia kekuatan dahsyat yang tersimpan dalam atom. Kedua bom atom itu menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan jiwa dan menyisakan kerusakan fisik seumur hidup pada orang-orang yang selamat.

Bom atom diledakan di Hirosima dan Nagasaki mempunyai ketinggiana 2000 m. Netron-netron yang membelah uranium dan yang membelah atom pertama menjadi fragmen-fragmen, menghasilkan reaksi berantai di dalamnya. Dengan kata lain, netron-netron yang terlempar keluar inti pertama yang pecah menabrak inti alin dan memecahkannya pula. Jadi, semua inti terfragmentasi dengan cepat dalam reaksi berantai dan ledakan terjadi dalam waktu siingkat. Netron bergerak begitu cepat sehingga bom atom melepaskan energi total sebesar 1.000 milyar kilo kalori hanya dalam sepersejuta detik.

Gas dihasilkan dari perubahan atom, dan temperature gas ini meningkat menjadi beberapa juta derajat dan tekanan menjadi satu juta atmosfer. Diameter massa gas yang diledakan meningkat dan barbagai radiasi dipancarkan. Radiasi-radiasi ini membentuk kilatan awal ledakan. Kilatan ini dapat menyebabkan kebutaan totol pada orang-orang yang berada dalam radius satu kilometer dari ledakan. Kilatan ini seratus kali kebih kuat daripada yangdipancarkan dari npermukan matahari. Waktu yang berselang setelah ledakan begitu pendeknya sehingga orang yang beraada sangat dekat dengan lokasi ledakan bahkan belum sempat memuutup mata.

Guncangan yang disebabkan oleh teakanan mengakibatkan keruasakan berat pada bangunan. Adapun banyak bangunan, rumah, jembatan-jembatan dan gedung-gedung pencakar langit yang dibangun dari baja rusak berat. Area dideakt ledakan tertumpuk sekeumpulan besar debu halus membumbung.
Bola api terbentuk dari udara dan kumpulan debu yang berkilat di sekitarnya. Panas yang dipancarkan boal api ini, yang permukaannya masih sangat panas san berpendar seperti matahari, bahkan cukup dahsyat untuk menyalakan zat-zat yang mudah terbakar di dalam lingkup daerah berdiameter 4-5 Km. Radiasi bola api dapat menyebabkan kerusakan permanen pada indra pengelihatan. Pada moment ini, gelombang kejut yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi meluas disekitar bola api.

Beberapa detik setelah ledakan gelombang kejut menghantam bumi dan menyebabkan kerusakan mekanik pertama. Gelombang ini menciptakan tekanan udara sangat tinggi yang intensitasnya baru menurun setelah jauh dari pusat ledakan. Bahkan sekitar 1,5 Km dari titik ini, tekanan tambahan dua kali lebih kuat dari pada teakana atmosfer normal. Orang bertahan hidup pada teakana ini adalah 1%.

Setelah ini gelombang kejut menyebar sepnjang permukaan bumi dan diikuti oleh ledakan yang terjadi karena reposisi udara oleh boal api. Ledakan ini menyebar sepanjang bumi dengan kecepatan 300-400 Km/jam. Sementara itu, bola api telah mendingin dan volemenya menurun. Karena lebih ringan dari udara,m bola api ini terus naik. Gerakan keatas menyebabkan arah angin di bumi berbalik dan menimbulka angin kencang sebelum bertiup kearah pusat, walaupun sebelumnya bertiup keluar dari pusat ledakan. Setelah bola api naik, bentuknya bulat berubah bentuknya menjadi seperti jamur.


Kemudian awan yang berbentuk jamur tadi setelah ledakan mencapai ketinggian 12.000 m, batas terendah lapisan stratosfer, angin yang bertiup di ketinggian ini menyebabakan awan gelap itu menyebar, dan komponennya yang sebaian besar debu radioakif berhamburan ke dalam atmosfer. Karena debu radioaktif ini berisikan partikel-partikel yang sangat kecil, mereka dapat naik kelapisan atmosfer lebi aas. Sebelum kembali jatuh ke bumi, debu ini miungkin berhasil mengelilingi bumi beberapa kali terbawa angin pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Jadi, debu rasioaktif sisa ledakan ini mungkin telah tersebar di seluru dunia.

Radiasi pada bom atom yang bergerak dengan kecepatan tinggi mencapai 200.000 Km/detik, terdiri dari sinar gamma, neton, elektron, dan partikel-partikel subatomik sejenis. Partikel-partikel ini dapat dengan mudah dapat menembus tubuh manusia dan emrusak sel-sel pembentuk tubuk manusia.  Kerusakan ini dapat menyebabakan kanker fatal atau bila terjadi pada sel-sel reproduksi. Dapt mengakibatkan gangguan genetika yang mempengaruhi generasi berikutnya.
Radiasi ini dapat mempengaruhi makhluk hidup baik secara langsung maupun produk-produk peluruhan radiaoaktif yangb timbul dalam ledakan. Ketika suatu partikel atau sinar ini mengenai materi dengan kecepatan tinggi, dengan kaut ia menabrak atom atau molekul yang menghalnginya. Tabrakann ini dapat menyebabkan kerusakan struktur sel. Sel menjadi mati, atau kalau pulih, ia bisa tumbuh tanpa terkendali – yaitu kanker – mungkin setelah berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun kemudaian.

Di daerah dengan radiaus 500 m dari pusat ledakan radiasi sangat kuat. Mereka yang berhasil selamat dari faktor fatal tealah kehilangan hampir semua sel-sel darah pitih, luka-luka muncul di atas kulit, dan mereka semua meninggal karena pendarahan selama dalam waktu singkat, sekitar beberpa hari sampai 2-3 minggu kemudian. Efek radiasi bagi orang-orang yang berada lebih jauh dari lokasi ledakan bervariasi. Mereka yang terkena sinar merusak yang dipancarkan bola apidari jarak 13, 16, dan 22 Km, berturut-turut menderitaluka bakar tingkat pertam, kedua, dan ketiga. Masalah pencernaan dan pendarahan paling sedikit terjadi,namun penyakit yang ditimbulkan berupa rambut rontok, kulit terbakar, anemia, kemandulan, keguguran, melahirkan bayoi cacat atau salah bentuk. Dalam kasus ini kematian sangat mungkin terjadi dalam periode 10 hari hingga 3 bulan. Bahkan bertahun-tahun kemudian, kerusakan mata, leukimia, dan kanker radiasi bisa berkembang. Satu bahaya terbesar dari ledakan bom hidrogen (bom nuklir lain dengan kekuatan dahsyat yang disebabkan fusi inti bermacam-macam isotop hidrogen dalam membentuk inti helium) merupakan tembusnya debu radioaktif ke dalam tubuh melalui pernaosan, pencernaan, dan kulit. Debu ini menyebabkan masalah-masalah yang disebutkan dai atas tergantung dan kadar kontaminasinya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar