Efek bom atom
Sejak pembuatan dan pengembangannya, tercatat
kurang dari 2000 uji coba nuklir telah dilakukan oleh beberapa Negara. Amerika
serikat adalah Negara dengan jumlah uji coba nuklir terbanyak, yaitu 2.054 kali.
Adapun Uni Soviet (kini Rusia) adalah negara yang pernah melakukan uji coba
nuklir dengan kekuatan ledak terbesar. Pada oktober1961, Uni Soviet meledakan
bom Hidrogen ’Tsar Bomba’ yang kekuatannya setara dengan 50 megaton TNT. Efek
ledakan ini menciptakan kebakaran tingkat 3 dalam radius 100 Km dari pusat
ledakan.
Bom hidrogen yang pernah diledakan aoleh Amerika Serikat pun tidak kalah
hebatnya. Pada tahun 1952 sebuah prototepe bom hidrogen setinggi 20 m sengan
masa 64 ton, meskipun hanya menciptakan ledakan dengan kekuatan seperlima kekuatan
Tsar Bomba, mampu menciptakan cerukan didasar laut selebar 1,94 Km dan sedalam
50 m.
Selain itu, uji coba nuklir yang dilakukan Amerika
Serikat pernah berakibat fatal. Pada tanggal 28 febuari 1954, Amerika Serikat
meledakan bom hidrogen Castle Brovo di pulau Marshall. Diluar kendali bom itu
meledak dengan kekuatan yang lebih besar dari yang telah diperhitungkan .
dengan tambahan kondisi cuaca buruk, awan rodioaktif dari ledakan tersebut menyebar seluas 18.0000 Km2
dan memcemari pulau Marshall serta sebuah kapal nelayan Jepang yang tengah
mengangkut berton-ton ikan. Penduduk pulau Marshall kemudian dievakuasi dan
pulau tersebut tidak dapat di huni lagi hingga sekarang. Tahun-tahun setealh
itu, penduduk pulau Marshallbanyak yang terjangkiti kanker dan para wanitanya
melahirkan bayi cacat. Sementara itu nelayan Jepang yang terkena radiasi
kembali kepangkalan dengan luka bakar dan mual-mual akibar radiasi. Berton-ton
ikan yang mereka bawa sempat masuk kepasaran. Setelah diketahui bahwa ikan-ikan
itu terkontaminasi, penduduk Jepang menolak untuk memakan ikan selama
bermingu-mingi.
Dari kejadian-kejadian akibat uji cooba nuklir
tersebit, efeknya dapat dibandingkan dengan efek yang terjadi pada peledakan
bom atom do Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945, antara 100.000 hingga
200.000 orang tewas seketika dan puluhan ribu lainnya tewas akibat leukimia,
kanker, muntah-muntah, dan diare yang diakibatkan oleh radiasi baan radiaoktif.
Radiasi ini jiga dapat menyebabkan katarak, kebotakan, dan kemandulan.
Dalam satu ledakan bom nuklir, jumlah energi yang
besar terlepas dalam beberapa bentuk, yaitu 40-60% menjadi ledakan, 30-50%
menjadi radiasi panas, 50% menjadi radiasi ionisasi, dan 5-20 % menjadi debu
dan radioaktif sisa. Bom atom yang dijatuhkan pada tahun teakhir Perang Dunia ke-2 tealah
menunjukan pada seluruh dunia kekuatan dahsyat yang tersimpan dalam atom. Kedua
bom atom itu menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan jiwa dan menyisakan
kerusakan fisik seumur hidup pada orang-orang yang selamat.
Bom atom diledakan di Hirosima dan Nagasaki
mempunyai ketinggiana 2000 m. Netron-netron yang membelah uranium dan yang
membelah atom pertama menjadi fragmen-fragmen, menghasilkan reaksi berantai di
dalamnya. Dengan kata lain, netron-netron yang terlempar keluar inti pertama
yang pecah menabrak inti alin dan memecahkannya pula. Jadi, semua inti
terfragmentasi dengan cepat dalam reaksi berantai dan ledakan terjadi dalam
waktu siingkat. Netron bergerak begitu cepat sehingga bom atom melepaskan
energi total sebesar 1.000 milyar kilo kalori hanya dalam sepersejuta detik.

Gas dihasilkan dari perubahan atom, dan
temperature gas ini meningkat menjadi beberapa juta derajat dan tekanan menjadi
satu juta atmosfer. Diameter massa gas yang diledakan meningkat dan barbagai radiasi dipancarkan.
Radiasi-radiasi ini membentuk kilatan awal ledakan. Kilatan ini dapat
menyebabkan kebutaan totol pada orang-orang yang berada dalam radius satu
kilometer dari ledakan. Kilatan ini seratus kali kebih kuat daripada
yangdipancarkan dari npermukan matahari. Waktu yang berselang setelah ledakan
begitu pendeknya sehingga orang yang beraada sangat dekat dengan lokasi ledakan
bahkan belum sempat memuutup mata.
Guncangan yang disebabkan oleh teakanan
mengakibatkan keruasakan berat pada bangunan. Adapun banyak bangunan, rumah,
jembatan-jembatan dan gedung-gedung pencakar langit yang dibangun dari baja
rusak berat. Area dideakt ledakan tertumpuk sekeumpulan besar debu halus
membumbung.
Bola api terbentuk dari udara dan kumpulan debu yang berkilat di sekitarnya.
Panas yang dipancarkan boal api ini, yang permukaannya masih sangat panas san
berpendar seperti matahari, bahkan cukup dahsyat untuk menyalakan zat-zat yang
mudah terbakar di dalam lingkup daerah berdiameter 4-5 Km. Radiasi bola api
dapat menyebabkan kerusakan permanen pada indra pengelihatan. Pada moment ini,
gelombang kejut yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi meluas disekitar
bola api.
Beberapa detik setelah ledakan gelombang kejut
menghantam bumi dan menyebabkan kerusakan mekanik pertama. Gelombang ini
menciptakan tekanan udara sangat tinggi yang intensitasnya baru menurun setelah
jauh dari pusat ledakan. Bahkan sekitar 1,5 Km dari titik ini, tekanan tambahan
dua kali lebih kuat dari pada teakana atmosfer normal. Orang bertahan hidup
pada teakana ini adalah 1%.
Setelah ini gelombang kejut menyebar sepnjang
permukaan bumi dan diikuti oleh ledakan yang terjadi karena reposisi udara oleh
boal api. Ledakan ini menyebar sepanjang bumi dengan kecepatan 300-400 Km/jam.
Sementara itu, bola api telah mendingin dan volemenya menurun. Karena lebih
ringan dari udara,m bola api ini terus naik. Gerakan keatas menyebabkan arah
angin di bumi berbalik dan menimbulka angin kencang sebelum bertiup kearah
pusat, walaupun sebelumnya bertiup keluar dari pusat ledakan. Setelah bola api
naik, bentuknya bulat berubah bentuknya menjadi seperti jamur.
Kemudian awan yang berbentuk jamur tadi setelah
ledakan mencapai ketinggian 12.000 m, batas terendah lapisan stratosfer, angin
yang bertiup di ketinggian ini menyebabakan awan gelap itu menyebar, dan
komponennya yang sebaian besar debu radioakif berhamburan ke dalam atmosfer.
Karena debu radioaktif ini berisikan partikel-partikel yang sangat kecil,
mereka dapat naik kelapisan atmosfer lebi aas. Sebelum kembali jatuh ke bumi,
debu ini miungkin berhasil mengelilingi bumi beberapa kali terbawa angin pada
lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Jadi, debu rasioaktif sisa ledakan ini
mungkin telah tersebar di seluru dunia.
Radiasi pada bom atom yang bergerak dengan
kecepatan tinggi mencapai 200.000 Km/detik, terdiri dari sinar gamma, neton,
elektron, dan partikel-partikel subatomik sejenis. Partikel-partikel ini dapat
dengan mudah dapat menembus tubuh manusia dan emrusak sel-sel pembentuk tubuk
manusia. Kerusakan ini dapat menyebabakan
kanker fatal atau bila terjadi pada sel-sel reproduksi. Dapt mengakibatkan
gangguan genetika yang mempengaruhi generasi berikutnya.
Radiasi ini dapat mempengaruhi makhluk hidup baik secara langsung maupun
produk-produk peluruhan radiaoaktif yangb timbul dalam ledakan. Ketika suatu
partikel atau sinar ini mengenai materi dengan kecepatan tinggi, dengan kaut ia
menabrak atom atau molekul yang menghalnginya. Tabrakann ini dapat menyebabkan
kerusakan struktur sel. Sel menjadi mati, atau kalau pulih, ia bisa tumbuh
tanpa terkendali – yaitu kanker – mungkin setelah berminggu-minggu,
berbulan-bulan, atau bertahun-tahun kemudaian.
Di daerah dengan radiaus 500 m dari pusat ledakan
radiasi sangat kuat. Mereka yang berhasil selamat dari faktor fatal tealah kehilangan
hampir semua sel-sel darah pitih, luka-luka muncul di atas kulit, dan mereka
semua meninggal karena pendarahan selama dalam waktu singkat, sekitar beberpa
hari sampai 2-3 minggu kemudian. Efek radiasi bagi orang-orang yang berada
lebih jauh dari lokasi ledakan bervariasi. Mereka yang terkena sinar merusak
yang dipancarkan bola apidari jarak 13, 16, dan 22 Km, berturut-turut
menderitaluka bakar tingkat pertam, kedua, dan ketiga. Masalah pencernaan dan
pendarahan paling sedikit terjadi,namun penyakit yang ditimbulkan berupa rambut
rontok, kulit terbakar, anemia, kemandulan, keguguran, melahirkan bayoi cacat
atau salah bentuk. Dalam kasus ini kematian sangat mungkin terjadi dalam
periode 10 hari hingga 3 bulan. Bahkan bertahun-tahun kemudian, kerusakan mata,
leukimia, dan kanker radiasi bisa berkembang. Satu bahaya terbesar dari ledakan
bom hidrogen (bom nuklir lain dengan kekuatan dahsyat yang disebabkan fusi inti
bermacam-macam isotop hidrogen dalam membentuk inti helium) merupakan tembusnya
debu radioaktif ke dalam tubuh melalui pernaosan, pencernaan, dan kulit. Debu
ini menyebabkan masalah-masalah yang disebutkan dai atas tergantung dan kadar
kontaminasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar